FAUVISME
Fauvisme merupakan suatu aliran dalam seni lukis yang
berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern.
Fauvisme
adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak di
lukis. Pelukis Fauvisme berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam
justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Fauvisme artinya secara harfiah
adalah seni “binatang buas”. Hal ini di dasarkan pada anggapan bahwa lukisan
harus di kuasai oleh ungkapan spontan dan melalui warna.
Kelahiran
fauvisme ini merupakan suatu pertanda munculnya abad dinamika baru dalam seni
rupa yang berarti terjadinya peralihan nilai nilai baru pula. Kelompok
inimengkaji pandangan mereka terhadap realitas
ekonomi
dan gerakan sosial pada masa itu sebagai landasan untuk mewujudkan keinginan
mengungkapkan seni mereka.
Selain itu suasana beberapa kota besar di
Eropa menjadi pusat pertumbuhan gerakan baru, terutama kota Paris, yang pada
masa selanjutnya melahirkan gerakan avant garde‟.
Pengaruh awal lukisan ini mungkin dirintis oleh karya
karya paul cezanne, gustave moreau, paul gauguin maupun Vincent van Gogh.
Meski pelukis
tersebut tidak melibatkan diri dalam gerakan fauvisme dan berbeda era dengan di
mulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang
nantinya menjadai pelukis fauvis.
Meskipun aliran ini berumur pendek namun fauvisme menjadi
tonggak seni rupa modern berikutnya.
Henri Matisse "La musique”
jean puy "marce a sanary
Aliran
Fauvisme berangkat dari usaha menyempurnakan aliran Impresionisme, suatu
peningkatan gaya Paul Gauguin yang dekoratif dan gaya ekspresionisme dari van
Gogh. Meskipun aliran Fauvisme tidak memperlihatkan teknik yang
sama dan konsisten, tetapi selalu mengandung ciri-ciri yang sama yaitu kekuatan
warna, garis blabar yang putus-putus dan penampilan yang serba tidak
teratur (disorganized appearance). Tanda-tanda aliran Fauvisme tampak kembali
pada permulaan karya Matisse (1892). Kebebasan dan spontanitas dari tanggapan
pribadi seniman dari aliran ini dapat disamakan dengan aliran ekspresionisme.
Tema-tema lukisan yang diangkat oleh para
fauvisme dapat berupa pemandangan alam, pantai/laut, alam benda, bunga-bunga,
serta segala sesuatu yang mereka anggap dapat memuaskan batin mereka. Pelopor
aliran fauvisme ini adalah Henri Matisse dan didukung oleh Kees van Dongen, Jan
Sluyter, dan Leo Gestel.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga
pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya
bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Tokoh
Fauvisme
- Henry
Matisse
- Andre
Dirrain
- Maurice
de Vlamink
- Rauol
Dufi
- Kess
Van Dongen.
·
Ciri
- ciri :
- Seni
lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
- Warna-warna
yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
Mbak judul nya apa
BalasHapusterimakasih artikel ini sangat membantu saya
BalasHapus